Kebijakan Redaksi
Menulis soal nasib orang banyak—apalagi soal urusan perut dan martabat di tempat kerja—bukanlah perkara main-main.
Di redaksi Frontyer, kami sadar bahwa satu angka yang salah dalam rumus pesangon atau satu interpretasi keliru terhadap undang-undang bisa berakibat fatal bagi kawan-kawan pekerja yang membacanya. Oleh karena itu, kami menetapkan standar yang ketat untuk diri kami sendiri sebelum sebuah tulisan sampai ke layar Anda.
Prinsip Kerja Kami
Untuk menjaga kepercayaan Anda, setiap konten di Frontyer disusun berdasarkan empat pilar utama kebijakan redaksi kami:
- Akurasi Berbasis Regulasi: Setiap artikel hukum dan ketenagakerjaan wajib merujuk pada undang-undang, peraturan pemerintah, atau putusan pengadilan yang sah. Kami memverifikasi setiap data sebelum dipublikasikan.
- Bahasa Manusia: Kami berkomitmen menerjemahkan bahasa hukum yang sering kali berbelit-belit menjadi bahasa yang bisa dipahami sambil menyeruput kopi. Pengetahuan harus inklusif, bukan eksklusif.
- Kemandirian Penuh: Frontyer tidak menerima pesanan dari pihak mana pun untuk menggiring opini yang merugikan pekerja. Keberpihakan kami jelas: pada kebenaran dan keadilan hubungan industrial.
- Pembaruan Berkala: Dunia kerja itu dinamis. Aturan hari ini bisa berubah besok pagi. Kami berupaya melakukan audit konten secara rutin agar informasi yang Anda baca tetap relevan dengan situasi hukum terkini.
Koreksi dan Masukan
Kami bukan manusia sempurna yang luput dari salah. Jika kawan-kawan menemukan kesalahan data atau merasa ada informasi yang kurang tepat, pintu komunikasi kami selalu terbuka. Kami akan dengan rendah hati melakukan verifikasi ulang dan melakukan koreksi jika memang terjadi kekeliruan.
Bagi kami, membangun media bukan sekadar soal mengejar angka kunjungan, melainkan soal merawat kewarasan dan solidaritas di tengah kerasnya dunia kerja.
Posting Komentar untuk "Kebijakan Redaksi"